Judul/Title: Antropologi Al-Quran; Model Dialektika Wahyu dan Budaya
Penulis/Author: Dr. Ali Sodiqin
Penerbit/Publisher: Ar-Ruzz Media
Edisi/Edition: 2010
Halaman/Pages: 236
Dimensi/Dimension: 14 x 21 cm
Sampul/Cover: Soft Cover
Bahasa/Language: Indonesia
Kondisi/Condition: Second Hand
Harga/Price: 45.000,-
Call No.: S004
Status: Tersedia/Available
Islam adalah agama dengan ajarannya yang universal dan menjadi rahmat bagi sekalian alam. Karena bersifat universal itulah, ajaran Islam akan selalu relevan dan kontekstual pada setiap zaman dan tempat, sehingga bisa mengayomi kehidupan seluruh umat manusia. Keuniversalan ajaran Islam tentu sangat tercermin dalam Al-Qur'an yang memang sejak diturunkan selalu mewadahi segala persoalan yang menjadi ruang lingkup kehidupan manusia. Namun dari sini kemudian muncul persoalan apakah Al-Qur'an itu autentik ataukah hanya buatan manusia (Nabi Muhammad)? Atau dengan kata lain, apakah Al-Qur'an itu merupakan produk budaya atau bukan? Disinilah kemudian buku ini menjadi sangat signifikan.
Buku ini akan menjelaskan persoalan ini secara gamblang dan sistematis yang disertai dengan fakta-fakta historis dan juga didukung dengan data-data yang valid dan cukup representatif, agar bisa menjelaskan di manakah letak keautentikan Al-Qur'an saat bersinggungan dengan budaya manusia. Namun yang pasti, Al-Qur'an bukanlah produk budaya, karena diwahyukan oleh Allah SWT, kepada Nabi Muhammad. Semua kandungannya adalah autentik dari Tuhan sebagai penciptanya sehingga disebut sebagai kalamullah. Namun demikian, Al-Qur'an bukanlah anti-budaya, karena Allah menurunkannya dengan menggunakan pendekatan budaya. Dengan prinsip tahapan adopsi, adaptasi, dan integrasi, Al-Qur'an mampu berdialektika dengan budaya manusia. Lalu seperti apakah penjelasannya? Tentu saja Anda harus menelaah buku ini.
Penulis/Author: Dr. Ali Sodiqin
Penerbit/Publisher: Ar-Ruzz Media
Edisi/Edition: 2010
Halaman/Pages: 236
Dimensi/Dimension: 14 x 21 cm
Sampul/Cover: Soft Cover
Bahasa/Language: Indonesia
Kondisi/Condition: Second Hand
Harga/Price: 45.000,-
Call No.: S004
Status: Tersedia/Available
Islam adalah agama dengan ajarannya yang universal dan menjadi rahmat bagi sekalian alam. Karena bersifat universal itulah, ajaran Islam akan selalu relevan dan kontekstual pada setiap zaman dan tempat, sehingga bisa mengayomi kehidupan seluruh umat manusia. Keuniversalan ajaran Islam tentu sangat tercermin dalam Al-Qur'an yang memang sejak diturunkan selalu mewadahi segala persoalan yang menjadi ruang lingkup kehidupan manusia. Namun dari sini kemudian muncul persoalan apakah Al-Qur'an itu autentik ataukah hanya buatan manusia (Nabi Muhammad)? Atau dengan kata lain, apakah Al-Qur'an itu merupakan produk budaya atau bukan? Disinilah kemudian buku ini menjadi sangat signifikan.
Buku ini akan menjelaskan persoalan ini secara gamblang dan sistematis yang disertai dengan fakta-fakta historis dan juga didukung dengan data-data yang valid dan cukup representatif, agar bisa menjelaskan di manakah letak keautentikan Al-Qur'an saat bersinggungan dengan budaya manusia. Namun yang pasti, Al-Qur'an bukanlah produk budaya, karena diwahyukan oleh Allah SWT, kepada Nabi Muhammad. Semua kandungannya adalah autentik dari Tuhan sebagai penciptanya sehingga disebut sebagai kalamullah. Namun demikian, Al-Qur'an bukanlah anti-budaya, karena Allah menurunkannya dengan menggunakan pendekatan budaya. Dengan prinsip tahapan adopsi, adaptasi, dan integrasi, Al-Qur'an mampu berdialektika dengan budaya manusia. Lalu seperti apakah penjelasannya? Tentu saja Anda harus menelaah buku ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar