Penulis/Author: Achdiat K. Mihardja
Penerbit/Publisher: Balai Pustaka
Edisi/Edition: 1992
Halaman/Pages:
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: Indonesia
Harga/Price: Rp. 49.000
Call No.:
Status: Ada/Available
***
Penerbit/Publisher: Balai Pustaka
Edisi/Edition: 1992
Halaman/Pages:
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: Indonesia
Harga/Price: Rp. 49.000
Call No.:
Status: Ada/Available
***
Setidaknya sejak 4000 tahun silam, Tuhan merupakan tema penting dalam sejarah kesadaran manusia, dalam upaya menemukan Tuhan yang benar-benar bermakna dan relevan bagi hidup mereka. Mengisahkan pergumulan batin anak manusia tentang Tuhan, novel Atheis memberikan aspek-aspek menantang tema ini, yang cukup peka hampir sepanjang sejarah kesadaran manusia, termasuk di Indonesia.
-Jamal D. Rahman, pemimpin redaksi Majalah Sastra Horison
Keberhasilan Atheis terletak pada hampir semua unsurnya yang begitu menonjol. Latar alam yang terjadi di daerah Pasundan-dengan berbagai tradisi keagamaannya- sangat mendukung perkembangan watak tokoh utamanya, Hasan. Ceritanya justru diawali dengan akhir riwayat hidup tokoh utamanya, menyerupai cerita berbingkai, hanya dalam struktur yang agak berbeda. Unsur lain yang tak kalah pentingnya adalah penggunaan sekaligus tiga penceritaan.
Wajarlah sampai sekarang novel ini masih terus diulas dan dibicarakan.
Maman S Mahayana, kritikus sastra, dosen sastra FIB UI
Atheis adalah salah satu monumen sastra Indonesia.
Novel ini mewakili gejolak akibat munculnya golongan "frijdenker' di kalangan kaum muda yang berpendidikan Barat pada awal abad XX. Maka tak pelak, pendekatan iman mendapat tantangan berat. Sebagai monumen, Atheis tak lekang oleh zaman.
Ahmad Tohari, Penulis buku Ronggeng Dukuh Paruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar